Subdenpom 1/2-I Kabanjahe Kena Sorot Imbas Oknum TNI Diduga Kelola Judi

KARO - Buntut dugaan adanya keterlibatan sejumlah oknum TNI AD yang turut serta mengelola bisnis ilegal perjudian di Tanah Karo, mulai mendapat sorotan.

Bahkan Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) 1/2 - I Kabanjahe, dituding lemah dalam melakukan pengawasan sebagai satuan pelaksana pemeliharaan dan penegakan hukum, disiplin dan tata tertib institusi TNI.

Baca juga: Panglima TNI : Negara Telah Percayakan Kedaulatan Negara Kepada TNI, Perlu Dipertanggungjawabkan Dengan Tugas Yang Maksimal

Masyarakat Karo yang mulai resah dan merasa terganggu dengan adanya aktifitas judi tembak ikan, meminta tanggungjawab Corp Subdenpom.

Pasalnya, tindakan tegas yang belum dilakukan merupakan tanda kegagalan sistem dan pengawasan Subdenpom terhadap anggota TNI 'Nakal'.

Baca juga: Disaksikan Kasad, Kodam III/Slw Buka Dapur Lapangan, Makan Gratis Usai Sholat Idul Fitri 1444 H di Stadion Siliwangi

Warga menyebut, kegiatan judi dapat menjadi suatu 'Momok' yang bakal merusak moral masyarakat dan para generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa.

Baca juga: Stasiun Bakamla Kupang Selamatkan Korban Kecelakaan Kapal Ikan Mengalami Kebocoran

"Dimana ketegasan Polisi Militernya?. Hingga detik ini, judi mesin tembak ikan masih tetap beroperasi tanpa adanya penindakan, " ujar sejumlah warga di seputaran titik lokasi mesin tembak ikan yang tersebar di Kota Kabanjahe.

Menurut seorang warga yang mengaku bermarga Ginting (45). Hingga pukul 01:36 WIB, Sabtu (11/01-2025) dini hari. Aktifitas judi mesin tembak ikan disejumlah titik masih saja beroperasi dengan mulus.

Baca juga: Babinsa Koramil 1710-05/Jila Laksanakan Komsos Di Wilayah Binaan

"Saya menduga dan menilai, pusaran bisnis ilegal perjudian bak setali tiga uang. Polisi Militernya juga terkesan 'Gentar' menindak para oknum anggota TNI, " sebutnya.

Padahal, sambungnya lagi, keterlibatan sejumlah oknum TNI sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Namun warga tak ingin melaporkannya, saking takut bermasalah dikemudian hari.

Baca juga: Panglima TNI Gelar Temu Pagi Dengan PJU Mabes TNI

"Tentunya masyarakat takut melapor, karena trauma dengan kasus pembakaran rumah wartawan. Makanya mereka hanya diam saja. Padahal mereka sudah sangat terganggu, " bebernya.

Namun, warga masih tetap berharap dan menunggu agar Komandan Subdenpom 1/2-I Kabanjahe, Kapten CPM Sutanto Juliardi dapat bertindak tegas dan bisa menerima tekanan, demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya harap, Komandan dan personil Subdenpom jangan tersinggung atau sensitif dengan adanya pemberitaan di media. Ini bagian dari keluhan masyarakat yang terganggu dengan aktifitas judi, " pungkasnya mengakhiri.

(Anita Theresia Manua)